Wednesday, October 21, 2009

Negeriku Indonesia...

Ada orang yang bingung untuk apa berdoa, ada pula yang kerjanya hanya berdoa. Ada orang yang berusaha mati-matian untuk mendapatkan impiannya, ada pula orang yang hanya bermimpi namun tak berusaha. Ada orang yang berusaha untuk mendapatkan kebahagian, namun ada pula yang merasa sudah bahagia.
Negeriku Indonesia dengan ragam budayanya sangat bervariasi, masing-masing mempunyai keyakianan yang kuat. Cara berfikirnyapun didasarkan atas banyak dorongan seperti agama dan kepercayaan hingga tidak heran bila negeri ini sibuk memperdebatkan keyakinan tanpa ada yang mau mengalah. Semuanya merasa paling benar.
Negerikku Indonesiaku memiliki tanah dan laut yang luas. Sangat luas sampai-sampai orang asing beramai-ramai datang untuk mencari sumberdaya yang akan menghasilkan uang nantinya. Namun akhirnya ini sangat ironis bila melihat kenyataan yang ada. Justru negeri ini memiliki jumlah pengangguran terbesar di kancah asia tenggara. lalu... kemana tanah ini?
Kita semua pasti tau bahwa tidak ada tempat di tanah bumi ini yang tidak memiliki sumberdaya, ini sudah dikatakan dalam Al Qur'an bahwa tidak ada yang sia-sia di muka bumi ini.
Coba lihat daerah bantul yang kering lontang seperti tak ada kehidupan dengan tanah berbatu atau kars yang kering sepanjang tahun, namun ternyata memiliki satu kelebihan yang sangat mahal yaitu tumbuh subur pohon jati. Coba bayangkan berapa harga pohon jati? Kalimantan yang luas memiliki pohon yang beruang. Papua dengan emasnya. Bangka dengan timahnya. Irak dengan minyaknya.
Mahatma Gandi pernah bilang dunia ini cukup untuk menghidupi seluruh manusia asal tidak ada keserakahan. Peraih nobel, Paul Krugmen dengan New economic geography tahun 2008 lalu pun menuturkan betapa dunia ini semestinya mampu membiayai hidup seluruh manusianya, dengan melihat produksi unggulan disetiap wilayah. Semestinya Indonesia dengan ragam sumberdaya alamnya pun mampu menyetarakan kemakmuaran, bukan dalam mimpi, namun seharusnya sudah terjadi.
Saya terkejut sekali dengan pemikiran Pak Presiden pertama kita yaitu Bung Karno yang dalam idenya Ibukota negara akan dipindahkan ke Palangkaraya Kalimantan, bukan lagi di Jakarta. Semua ahli lingkungan dan ekonomi tahu bahwa pindahnya Ibukota negara ini akam membawa kemakmuran yang merata, hingga tidak semeraut ini. Jakarta sudah sangat kacau, bukankah dengan melihat Ibukota negaralah maka akan terlihat seluruh negara?
Yang lebih mengherankan lagi Pulau Jawa semakin banyak pembangunan jalan padahal jumlah manusia semakin bertambah dan makanan utama negeri ini yaitu padi hanya dapat tumbuh subur di Jawa. kedepan mungkin kita harus impor beras...
Mebicarakan inilah yang membuat saya tertarik bergelut dalam ilmu geografi ekonomi, bukan GIS yang lagi ngetren saat ini... yup, mudah2an ada jalan belajar di eropa, negeri legenda yang penuh peradaban...


Tuesday, October 20, 2009

Dibalik tingginya BTS

Setelah lebih dari seminggu melakukan pekerjaan yang sangat sederhana, yaitu dengan melakukan survey BTS di Jakarta Timur, saya terpaksa melihat kehidupan manusia di berbagai kalangan. Banyak hal menarik yang saya dapatkan, banyak pula hal-hal yang saya tak pernah ketahui sebelumnya. Bukan masalah uang honor yang saya dapatkan.

Sebagai sarjana geografi ini merupakan pekerjaan murahan, namun apa yang saya lihat dari kehidupan yang saya lewati dan temui, ini merupakan pelajaran yang sangat menarik. Yupsss…karena saya memang senang melihat kehidupan.

Ada yang kaya, ada yang miskin. Ada yang biasa saja, ada yang istimewa. Ada yang baik, ada yang galak. Ada yang cantik, ada yang jelek. Hal hal yang sangat luar biasa… mereka semua bergerak namun saya hanya dapat melihat. Mereka mempunyai kesibukannya masing-masing.

Terkadang hal-hal seperti inilah yang membuat saya bersyukur, atau malu dengan alam. Seandainya saya menjadi orang yang bisa berbagi… hmmmm… menyenangkan

Satu yang paling dalam jika melihat sepasang suami istri sedang pulang ke rumah… omaigad, hati ini luntuh luruh mengetuk hati untuk segera berfikir tentang kesederhanaan hidup yang indah… berkeluarga

Monday, October 19, 2009

keliling dunia...

cui... gw pengen keliling dunia, gak tau gimana caranya tapi gw tetep pengen. Klo bisa hari ini, ya hari ini dah jalan... enggak tau kenapa pengen kesana.
pertama kelilingi eropa lalu merembet kesekitarnya...

Saya ingin keliling dunia...

Monday, October 5, 2009

Pesona Potret (ada band)

Letih terlihat di wajah yang tua itu

Tertidur pulas dalam alunan gelap malam

di balik senyummu…teduhkanku

terbayang potret kala engkau masih muda

ajarkan sebuah kata cinta dalam hidup

kesempatan kasihmu nyata pulihkan jiwaku yang kadang goyah

Pesonamu masih jelas ku rasa hingga kini menemani hingga ku dewasa

Derai air mata dan pengorbananmu takkan tergantikan

Terima kasih Ibu...

Waktu cepat bergulir sisa kan banyak kisah

Dia yang kau cinta lama-lama meninggalkan dirimu sendiri

Namun tetap kau berdiri tegap pada dunia


Thursday, October 1, 2009

Apa lagi yang dicari..?

Apa lagi yang dicari setelah semuanya dapat ditaklukkan?

Aku manusial lebai

Manusia yang hanya bisa menulis di sini

Tentang semua rasa yang ada

Dipermainkan… direndahkan…

Tetap bertahan…

Itulah aku

Sampai lelah…

Aku dan serendah-rendahnya harga diri ini

Bernyanyi untuk kebodohan…

Meninggalkannya adalah kebodohan

Di sisinya pun adalah kebodohan…

Hehehehehe….. bodohnya

Hohohohoho…

Begitulah adanya

Karena tak bisa seperti dulu

Tapi… itu hanya pikiran ku…

Karena ku yakin aku adalah lelaki hebat…

Semua masalah bagi ku hanya rintangan kecil

Yang biasa saja

Aku tak mencari…

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...