Thursday, November 19, 2009

11 11 2009

Tanggal 11 bulan 11 saya diterima kerja di Waindo, dsini saya banyak belajar dari orang-orang sekitar. Pekerjaan ini memang bukan apa yang saya inginkan, bahkan saya tidak menyukainya karena harus diam ditempat. Hahaha… tapi saya mengiklhaskan diri.

Baru 3 hari kerja tiba2 saya ditinggal sama teman2 kostan, mereka pergi ke Jogja. Saya hari libur kemarin saya benar2 merasa kesepian, sangat kesepian… karena itu saya pulang-pergi selalu ke rumah, bukan ke kostan.

Hari senin sampai saat ini saya kembali kerja dan tiba-tiba saya mendapat kabar buruk dari teman kostan saya yang lagi di Jogja, katanya laptopnya yang dikostan saya hilang. Kasihan, padahal dia di Jogja ingin menenangkan diri. Ternyata laptop temen saya yang satu laginya juga hilang di kost saya. O wow… padahal dia sedang skripsi dan dalam waktu dua hari draftnya harus selesai dan bila belum selesai maka gagallah ia lulus semester ini.

Sabar ya kawan…

Padahal mereka semua adalah yang membantu saya dalam kerja pertama…

Wednesday, November 11, 2009

Terjebak dalam hujan...

Lemahku... ku sandarkan pada awan
Begitulah hatiku
Selalu membeku...
Dingin

Kebodohanku... bermain dengan kesia-saianku
Begitulah hidupku
Tak sekuat mereka kira
Sunyi...

Semua membuatku bosan
Membuat aku semakin lelah

Senyumku... selalu berbohong
Semua yang ku lakukan tak lebih dari kebohongan
dan tetap saja tak bisa jujur

Mungkin aku lelah
Sampai tak bisa berbuat apa-apa
Mungkin aku
Kehilangan mimpiku
kehilangan yang membuatku bahagia

stop...
Biarkan diri ini berbohong
sampai bosan
sampai malam ku kira siang
dan bintang ku kira bulan

Coba bekerja...

Thanks..
to uma: ud ngajarin gw argis n ngasi pinjem duit.
To Harris: ngajarin Arcgis sampe gw ngantuk.
To Mas Toto: minjemin kemeja.
To Wandi: nganterin gw pake motor.
To Ringga: Minjemin motor.
To Sidik: menjemin sepatu pantovel.
To Adi geo'02: yg uda ngajak gw kerja.
SUMPAH... hari ini pertama kerja di kantor & gw gak punya apa2... gak akan gw lupa tanggal 11 11 09

Sunday, November 8, 2009

Gw gak butuh uang, kebahagiaan gak bisa dibayar.. (apa benar ini cuma ada pada jaman Romeo & Juliet?)

"gw pengen kaya biar cepet nikah" sms saya ke seorang wanita.
Keesokannya wanita itu bilang "kebahagiaan bukan karena uang, gw gak bisa dibeli.." dan lain-lain yang intinya cinta dan kebahagian gak bisa dengan uang.
Saya sangat setuju dengan kata-kata seperti itu, ketika dia bilang seperti itu hati saya langsung terasa ditegur... yup selama ini memang mimpi ini selalu ingin menjauhi kehidupan yang membosankan.

Kemarin saat menonton film festival eropa di Erasmus Huis (semua film saya tonton), banyak pelajaran yang bisa saya petik karena film2 tersebut menceritakan kisah kehidupan yang real... akhirnya bukan tambah ingin ke eropa, malah hati ini ingin cepat kembali ke orang2 yang saya sayangi seperti Mamah dan adik2 serta teman-teman yang banyak menghiasi hidup ini...
Entah kenapa jadi bosan dengan mimpi-mimpi...

Memang saya punya banyak pengalaman pahit ketika saya benar2 merasa sulit dengan kurangnya materi dan kasihsayang, dan perlahan-lahan bangkit ketika saya bisa kuliah tanpa bimbingan guru dan orang tua. Sombong... namun memang itu yang terjadi...
Sekarang semuanya menjadi paradoks, apa yang saya lihat didunia kampus serta ditambah wawasan saya dapat ternyata, apa yang saya tahu tentang kehidupan dari sebuah lagu2 Indonesia yang menceritakan sebuah cinta, kehidupan dan politik... ternyata itu sebuah kenyataan.

Sedangkan yang saya temui dilingkungan kampus dan orang2 hebat ternyata hanyalah sebuah teori yang banyak melupakan perasaan... yups perasaan inilah yang sering dikorbankan. Ingin mapan dan kaya sampai harus melupakan cinta...

Saya sempat bertanya pada teman-teman saya apa cinta butuh uang... kebanyakan mereka menjawab iya dengan alasan yang bermacam-macam... saya memang belum tahun tentang cerita yang saya tulis ini, dan mudah2an saya mendapatkan jawabannya secepatnya. Apakah uang menjadi hal utama?

Tuesday, November 3, 2009

Ando = anak dongo


Saya baru saja membeli sendal dengan merek ando, lucunya semua teman-teman saya pun sudah membeli sendal ini. Beberapa minggu terakhir ini teman-teman saya ini tinggal di kostan saya di Jagakarsa dekat dengan halte UI. Ini bukan pertama kalinya kami tidur ramai-ramai dalam satu ruangan. Sejak pertama kali masuk UI pun kami memang sering ngumpul seperti ini, hingga 4 tahun lebih ini masih saja seperti ini walau dahulu pernah diantara kami mempunyai kesibukan tersendiri.

Dari kumpulan ando (anak dongo) ini, saya termasuk beruntung karena sudah keluar dari lingkungan departemen geografi yang katanya agak sulit lulus cepat. Lambat laun saya meminum racun yang menyebabkan saya ingin sekali ke eropa. Ke Belanda, Perancis, Jerman, Italia, Barcelona dan lain-lain.

Alas an saya ingin ke sana karena saya merasa kurang tantangan hidup. Terkadang rasanya ingin kerja lalu menikah, namun saya tidak bisa membayangkan betapa bosannya hidup jika harus menjalani secara datar dan statis.

Saya sadar IPK saya tidak mencapai 3 dan English saya masih kacau, namun semangat ini telah melebihi kemampuan dasar saya, mungkin seperti para pejuang 45. Hehehe…

Sudah dua bulan saya lulus kuliah dan masih saja menjadi pengangguran, memang saya ikut proyek namun saya anggap itu bukan pekerjaan, hanya sebatas iseng, seperti mengajar private juga. Saya tidak peduli apa kata orang kenapa saya masih nganggur, tak peduli orang bilang bagaimana masa depan, bagaimana bisa berkeluarga,…. Yups saya tak peduli dengan itu semua. Saya hanya ingin menjalani hidup ini apa yang saya senangi, saya tak suka diatur, tidak suka diperintah, tidak suka dengan kebohongan… saya ingin melakukan apa yang saya ingini seperti ke eropa, belajar English n ducth…

Oke daydeh, anak dongo juga berhak hidup…

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...