Cepatlah… ini adalah hal yang dilupakan pada bangsa ini, termasuk saya sendiri yang melupakan kata “cepat..”. Bukan cepat dalam naik motor, bukan cepat berjalan dan berlalri. Namun kecepatan dalam bertindak dan memilih keputusan, tanpa melupakan norma-norma kejujuran, tanpa tergesa-gesa sampai lupa akan istirahat hingga lupa bahwa kita adalah manusia.
Saya yakin bahwa semua manusia, sesibuk-sibuknya bekerja dan berfikir, ia tetaplah manusia yang tidak ingin dirinya menjadi orang yang buruk.
Saya menjadi teringat kata Mario Teguh bahwa tidak ada manusia yang benar-benar stabil, sehingga tidak perlu menunggu stabil untuk bertindak. Lihatlah pesawat Jet, ia terus lincah berputar-putar sambil menyerang, kadang seperti inilah hidup… bergerak cepat, tidak takut kalah dan terus menyerang… pastinya untuk memuliakan manusia… ingat kawan kita ini Manusia.. jangan jadikan pekerjaan, kesibukan, uang, wanita, jabatan dan apapun yang katanya membuat manusia menjadi keren… menjadikan kita lupa bahwa tidak ada perbedaan derajat, semuanya sama-sama mempunyai perasaan yang indah…
Yah, perasaan, pikiran dan hati nurani serta indera keenam setiap manusia adalah keajaiban yang paling indah. Bila ada manusia lain yang curang… biarlah, tapi kita jangan menjadi curang… tapi tetap bertindak cepat, sederhana namun intelektual…
*ini dipersembahkan untuk diri saya sendiri… bukan untuk menasehati siapapun yang membacanya..
Saya yakin bahwa semua manusia, sesibuk-sibuknya bekerja dan berfikir, ia tetaplah manusia yang tidak ingin dirinya menjadi orang yang buruk.
Saya menjadi teringat kata Mario Teguh bahwa tidak ada manusia yang benar-benar stabil, sehingga tidak perlu menunggu stabil untuk bertindak. Lihatlah pesawat Jet, ia terus lincah berputar-putar sambil menyerang, kadang seperti inilah hidup… bergerak cepat, tidak takut kalah dan terus menyerang… pastinya untuk memuliakan manusia… ingat kawan kita ini Manusia.. jangan jadikan pekerjaan, kesibukan, uang, wanita, jabatan dan apapun yang katanya membuat manusia menjadi keren… menjadikan kita lupa bahwa tidak ada perbedaan derajat, semuanya sama-sama mempunyai perasaan yang indah…
Yah, perasaan, pikiran dan hati nurani serta indera keenam setiap manusia adalah keajaiban yang paling indah. Bila ada manusia lain yang curang… biarlah, tapi kita jangan menjadi curang… tapi tetap bertindak cepat, sederhana namun intelektual…
*ini dipersembahkan untuk diri saya sendiri… bukan untuk menasehati siapapun yang membacanya..