Dari hati yang terdalam, saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekan sesuatu, saya hanya mencoba mengungkapkan apa yang saya rasakan. Sejak sebulan yang lalu saya dipindahkan dari BPN ke PU untuk proyek webGIS yang konsultan saya jalani. Saya senang dengan keramahan orang-orang disini yang memberikan saya fasilitas dan terjaminnya makan yang enak-enak.
Namun ada satu hal yang paling membuat saya kesal tak karuan. Di sini saya seperti robot yang harus terus menerus bekerja, bahkan pekerjaan yang harusnya dikerjakan dalam 3 sampai 4 bulan, kini harus dikerjakan dalam 3 sampai 4 hari. Ini sangat menyiksa, hampir tiap hari saya lembur dan pulang malam, bahkan dalam dua minggu berturut-turut saya harus masuk di hari sabtu dan minggu walau sudah memasuki bulan puasa.
Kenapa bisa begini ? orang-orang di sini beralasan turunnya SK dari Mentri-nya untuk segera menyelesaikan proyek ini yang katanya akan dipresentasikan di Menteri dan Pak Presiden. Awalnya saya senang bukan main secara saya menjadi yang paling muda dalam pengerjaan ini. Dengan giat saya terus bekerja dan terus lembur.
Setelah 3 minggu tidak merasakan hari libur saya sampai puncak stress dan jenuh, keselamatan kerja tidak terpakai dan terlebih Bulan Ramadhan. Saya selalu ikut dalam rapat dan presentasi dengan para pejabat disini, bahkan beberapa perusahaan lain ikut datang dalam membantu pekerjaan ini. Saya ikut menyaksikan bahwa di dunia pemerintahan, jabatan yang lebih rendah selalu tunduk pada yang lebih tinggi. Sang pejabat tertinggi disinipun marah-marah karena pekerjaan yang kami kerjakan tidak sesuai apa yang diinginkannya.
Beragam ahli berkumpul dan terus berjuang menyelesaikan pekerjaan ini, anak geologi, IT, teknik Sipil dan Geografi terus bekerja sampai lembur-lembur. Di penghujung akhirnya manajer saya ikut membantu dan presentasi pada tanggal 16 desember dalam ruang tertutup hanya para pejabat disini saja. Wal hasil… kamipun tetap diomel-omelin yang katanya kurang menarik dan informative. Sayapun panas tidak karuan, ingin membalas ucapan raja itu. Manajer saya menjadi sasaran ocehan, anak buah raja seperti kerbau yang diikat tambang dihidungnya. Naïf… dibalik itu semua saya dapat kabar bahwa raja baru saja berkuasa disini selama 1 bulan dan sedang memperbesar sayap.
Selesai…
17 agustus pun saya libur dan 18 agustusnya izin untuk istirahat, sedangkan manajer saya jatuh sakit (hahaahaiii….)
Semua cerita itu seolah-olah apa yang saya kerjakan begitu hebatnya sampai berhubungan dengan raja-raja. Tapi sebenarnya yang saya kerjakan hanya sebatas itu saja, hanya WebGIS, ya mungkin untuk beberapa orang itu keren, tapi buat saya itu adalah biasa. WebGIS yang ada dalam Pemerintahan kita ini hanya sebatas database dan view Map. Proyek yang dananya tidak kecil itu berfungsi hanya sebatas itu di Negeri kita. Hmmm…. Memalukan. Ini tidak lain karena negeri ini memang kekurangan SDM. Pemerintah hanya diam saja dalam SDM-nya.
Dibalik itu semua, saya memerhatikan sesuatu yang mereka tak sadari mungkin. Saya memperhatikan gaya mereka, tampilan dan cara bicara mereka. Ada hal-hal yang unik, entah unik atau saya yang terlalu kuper dan miskin. Ketika rapat, Handphone mereka tidak ada yang jelek dan murahan, jam tangan yang keren dan mungkin mahal, yang serunya hampir semuanya menggunakan kendaraan Mobil dalam transportasi sehari-hari. Rapih, elegan dan terlihat wibawa yang mempesona.
Lalu saya perhatikan diri saya sendiri, Hp masih yang bekas, esia yang murah dan nokia yang sudah hampir punah menemani saya. Jam tangan yang tidak penuh hiasan, bercelana levis dan memakai gelang di tangan yang tidak berjam. Rambut uring-uringan tak pernah disisir, hehee….
Parkiran di kantor ini penuh dengan mobil, mewah abis cui… bekerja sebagai konsultan ada enaknya dan tidaknya, tidaknya ya seperti ini banyak kerjaan dalam waktu yang sedikit, enaknya saya bias terus belajar dan belajar...