Bisa-bisa gelar sarjana saya sebagai lulusan geografi dicabut karena tak bisa menjelaskan apa itu geografi manusia?, dan sesungguhnya, saya sendiri tidak begitu tahu apa itu geografi manusia, dan saya mohon para anggota dewan untuk segera membuat undang-undang kepada seluruh sarjana yang lupa akan ilmunya, segera dicabut gelar kesarjanaannya. Saya rasa itu cukup adil…
Dan bila benar undang-undang itu diresmikan maka saya rasa hanya beberapa orang sajalah yang akan bergelar sarjana.
Oke kembali ke georafi manusia, jadi apa itu geografi manusia? Bila anda ingin jawaban yang biasa, sangat gampang, hanya cukup menulis “what is human geography?” di google, atau silahkan cari jurnal-jurnalnya. Sederhana, lalu kita akan mengetahui pengertian dari geografi manusia.
Jadi untuk mengetahui apa itu geografi manusia secara baik dan benar, anda tidak perlu membaca tulisan ini, karena tulisan ini hanyalah tulisan sederhana saya sebagai anak geografi dari kampus negeri ini, bukanlah penemu ilmu geografi manusia dan bukan pula dosen dari geografi manusia.
Namun, izinkan saya menulis sedikit tentang geografi manusia dari pengamatan keseharian saya sendiri, tanpa menggunakan literatur yang tekstual.
…
Saya yakin, setiap ilmu memiliki tujuan, dan tujuan dari ilmu apapun saya rasa untuk manuisa, alam dan lingkungannya. Dan jelas seluruh ilmu akan berkaca pada masa lalu untuk dijadikan pelajaran mengapa masa sekarang bisa terjadi, lalu memodelkan seperti apa masa depan. Kelebihan mempelajari geografi adalah ruang atau spasial, dengan banyak memperhatikan dan peka akan lingkungan dan kehidupannya maka keimanan geografi seseorang akan meningkat.
Terlalu sempit bila mengatakan geografi manusia adalah sebuah ilmu yang mempelajari manusia atau demografi dengan memperhatikan aspek keruangan atau geografi. Memang tidak salah bila migrasi, urbanisasi, transmigrasi, dan segala hal terkait kependudukan menjadi kunci dalam geografi manusia, dan tidak salah pula bila mengatakan kepindahan penduduk dari suatu lokasi ke suatu lokasi lainnya pasti dipengaruhi oleh alamnya.
Menurut saya, karena ini tentang manusia, maka akan banyaklah yang dibicarakan pada topik geografi manusia, karena kita tahu bahwa manusia adalah pemimpin di alam ini dibanding hewan, tumbuhan dan bahkan alam itu sendiri. Tinggal kita sendiri ingin pergi kemana dan membicarakan apa?. Bayangkan, mempelajari geografi manusia tentunya juga akan mempelajari sumberdaya alam, sumberdaya manusia, ekonomi, politik, budaya, agama, kearifan lokal, fisik lingkungan, dan lain sebagainya. Dan siapa yang bisa memahami itu semua?.
Karena itulah bila kita membaca-baca literatur, pengertian geografi manusia diperkecil batasannya agar tak terlalu melebar jauh, kecuali bila hanya geodemografi, mungkin ini akan lebih jelas dan ringkas ketimbang geografi manusia.
Jadi menurut saya, geografi manusia adalah segala aktifitas manusia pada suatu wilayah/spasial, yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia itu sendiri, yang berpegang teguh pada kemerataan kesejahteraan. Bahasa gaulnya jangan sampai di suatu wilayah ada yang kaya sekali dan adapula yang miskin sekali, ada yang pintar sekali dan ada pula yang bodoh sekali.
Secara tidak langsung, geografi manusia bagi Negara Indonesia berkaitan langsung dengan sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena bila negara ini adil maka sudah pasti tidak ada lagi kesenjangan sosial, yang mana semua manusia akan makmur dan sejahtera, pelayanan kesehatan yang sama, pelayanan pendidikan yang sama, dan tidak ada satupun manusia yang kelaparan.