Di balik awan
Ku tak selalu begini terkadang hidup memilukan
Jalan yang kulalui untuk sekedar bercerita
Pegang tanganku ini dan rasakan yang ku derita
Apa yang kuberikan tak pernah jadi kehidupan
semua yang ku inginkan menjauh dari kehidupan
Tempat ku melihat dibalik awan aku melihat dibalik hujan
Tempat ku terdiam tempat bertahan aku terdiam dibalik hujan
Pegang tanganku ini dan rasakan yang ku derita
Pegang tanganku ini genggam Perihnya kehidupan
Apa yang kuberikan tak pernah jadi kehidupan
semua yang ku inginkan menjauh dari kehidupan
Tempat ku melihat dibalik awan aku melihat dibalik hujan
Tempat ku terdiam tempat bertahan aku terdiam dibalik hujan
Peterpan
Ketika mata ini tak lagi bisa melihat ke depan, dan ketika akal tak bisa lagi berfikir. Kepedihan yang saya rasakan bisa sedikit terobati dengan awan-awan yang menutupi gunung atau dengan hujan yang menenangkan alam ini, kejadian ini persis apa yang saya alami beberapa hari yang lalu saat saya ada di Pangalengan,
Hawa yang dingin diselimuti kabut serta rintikan hujan selama saya disana memaksa tubuh ini tunduk akan kuatnya alam ini, terlebih ketika saya pergi ke desa-desa kecil di sana dengan kehidupan yang sangat sederhana, atau ketika saya melihat hamparan hijau yang terdiri dari kebun teh, strawbery dan sayur-sayuran yang melimpah luas.
Di
"hanya dengan bercerita, pikiran ini segar kembali"
No comments:
Post a Comment