Thursday, July 20, 2023

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia 4,5 tahun masuk kelas TK A dan Lintang anak pertama yang kini berusia 6,5 tahun masuk kelas 1 SD.

Gue gak ngerti kenapa tiba-tiba turun air mata ngeliat Raia masuk sekolah TK untuk pertama kalinya. Tapi setidaknya gue sadar betapa ini adalah kenangan indah yang mungkin tidak gue rasakan di saat kecil. Allhamdulillah anak-anak gue ini deket sama Bapaknya, bisa bercanda setiap hari & tentu bisa bermain bersama. Bisa dikatakan anak-anak saat ini seperti teman, gak ada jarak dan mereka gak takut sama Bapaknya, serta selalu ngomong dan bercerita apapun.

Karena ini juga gue jadi paham kenapa Rejeki itu tidak sekedar uang. Sebanyak-banyaknya uang yang kita miliki tetap saja yang bisa kita makan tidak bisa sebanyak-banyaknya, dia akan menyesuaikan dengan perut. Begitu juga dengan jalan-jalan/ travelling, gue yakin sehebat-hebatnya orang bisa sering jalan-jalan kesana kesini, keluar negeri atau keliling dunia, tetap saja itu tidak bisa membuat seseorang tersebut bahagia. 

Mungkin, ini salah satu bentuk Sang Maha Adil dari Allah SWT, supaya semua manusia bisa merasakan syukur yang mendalam. Rasa syukur ini berbentuk nikmat yang berbeda-beda. Termasuk saat gue mengantar anak sekolah dan tiba-tiba meneteskan air mata. Air mata ini perwujudan dari rasa bahagia sekali. Gak nyangka sekarang udah pada sekolah, tinggal si bayi anak ketiga aja yg masih di rumah. Allhamdulillah.

2 comments:

Clara said...

Your post is a masterpiece of brilliance! Insightful, well-articulated, and truly valuable. Thanks for sharing your perspective.

Tsars said...

Thanks for being a positive force in the online community.

Untuk Adik Gaza

 Adik, kamu kuat di sana Rambutmu berdebu wangi surga Getaran jari tanganmu dan keringnya kulitmu adalah cinta dari Tuhan yang Maha Besar He...