Di Malalayang Manado, Sulawesi Utara, berjejer pedagang gorengan dengan khas pisang goreng yang dimakan dengan sambal. Pantai terjal di sana selalu ramai orang yang berenang, kebanyakan orang lokal yang menggunakan ban karet agar mengapung di air. Tidak heran terdapat beberapa restoran seafood di sana, dengan pemandangan laut dan Gunung Manado Tua.
Tiap malam di jalan Boulevart, tepatnya dekat dengan mol yang merupakan pusat bisnis di Manado selalu saja ramai. Keramaianya tetap terasa walau sudah tengah malam, makanan kuliner berjejeran, dari kelas bawah sampai kelas atas. Di bagian dekat pantai yang merupakan tanah hasil reklamasi dipenuhi anak-anak muda yang suka akan kegelapan, di tempat seperti itu pastinya banyak orang pacaran.
Masih di sekitar Boulevart, lalu ke jalan-jalan cabang dari jalan ini, wanita-wanita seksi terlihat menggoda. Mereka ada yang bisa diajak untuk menemani kita, bisa karoke ataupun main biliyard atau apasaja yang menghibur. Wanita Manado menurut saya cantik-cantik, sakin cantiknya dimana kita berjalan makan akan menemukan wanita cantik, saya sendiri pernah melihat tukang fotocopy dan tukang bakso yang juga cantik.
Foto : Pulau Bunaken, Oktober 2011
Bagi pecinta alam bawah laut, Manado merupakan kota yang wajib dikunjungi. Ini karena Taman Laut Nasional Bunaken yang terkenal di dunia, sebuah alam bawah laut yang cantik dan luas. Dari pusat kota Manado, untuk menuju ke Bunaken sangat mudah dan cepat, sekitar 1 jam sudah bisa sampai di sana dengan menyewa perahu.
Perjalanan ke Bunaken ini merupakan perjalan pertama saya, saya tidak bisa diving tapi bisa berenang sehingga saya hanya perlu menyewa alat snorkeling dan baju renang agar tidak melukai tubuh saat berenang. Sebelum nyemplung ke air, dari perahu kita bisa melihat kehidupan bawah laut, air jernihnya membuat mata bisa menembus melihat ikan-ikan laut, bintang laut dan terumbu karang. Bunaken diambil dari nama Pulau Bunaken yang merupakan pulau terdekat, dari sini kita juga dapat melihat jelas Gunung Manado Tua.
Perahu membawa kami ke tengah terumbu karang yang bersebelahan dengan palung terumbu karang. Kata gueide kami, palung laut di Bunaken memiliki kedalaman 20 – 30 meter, dikedalaman inilah para penyelam melakukan eksplorasi bawah laut. Saya yang hanya snorkeling saja sudah puas melihat bawah laut bunaken, sekali-kali saya melirik ke palung, disana saya melihat ikan-ikan besar. Dengan biskuat atau roti kita bisa foto bareng bersama ikan-ikan kecil yang cantik. Melihat keindahan Bunaken ini maka saya tidak heran tempat ini sampai terkenal di dunia.