Monday, June 30, 2014

Ramadhan Milik Semuanya....


ada yang benci dirinya
ada yang butuh dirinya
ada yang berlutut menyintanya
ada pula yang kejam menyiksa dirinya

kini hidup wanita si kupu kupu malam
bekerja bertarung sekuruh jiwa raga
bibir senyum kata halus merayu memanja
kepada setiap mereka yang datang

dosakah yang dia kerjakan
sucikah mereka yang datang
kadang dia tersenyum dalam tangis
kadang dia menangis di dalam senyuman

oo apa yang terjadi terjadilah
yang dia tahu tuhan menyayang umatnya
oo apa yang terjadi terjadilah
yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa

….
Saya tidak bisa membayangkan bila ada diantara adik saya yang wanita, atau sudara saya yang putri, atau mungkin sahabat saya yang wanita. Tidak bisa membayangkan bila diantara mereka ada yang menjadi PSK seperti lirik yang di buat oleh Titiek Puspa dan terus dipopulerkan salah satunya oleh peterpan.

Sejak kecil, saya suka keluar subuh-subuh di kampung ku di Manggarai, sejak itulah saya tahu ada yang namanya PSK (Pekerja Seks Komersil). Karena masa kecil saya penuh dengan rasa ingin tahu, saya malah mendatangi tempat-tempat keramaian itu, bukan untuk ikut memuaskan nafsu, tapi ingin melihat bagaimana rupa mereka dengan jelas.

Jelas yang ada kesedihan, bagaimana sebelum tengah malam mereka harus berdandan wangi dan seksi, lalu pergi ketempat pangkal mereka, atau tempat-tempat yang sudah dipesan sebelumnya. Dan lebih heran lagi, justru kerabat, sudara dan orang tua mereka tidak melarangnya, dengan penuh terpaksa karena itu bisa membantu membiayai keluarga sehari-hari.

Bulan Ramadhan ini, klo boleh memohon pada Mu Ya Allah SWT, dengan kasih sayang Mu yang begitu hangat, tolong lindungi mereka… tolong kembalikan mereka menjadi manusia yang dekat disisimu… untuk seluruh PSK terutama di negeri ini…. Agar mereka mampu melahirkan generasi-generasi emas, anak-anak yang bermanfaat…. Amiiiiin…. Jaga seluruh wanita di negeri ini… Amiiiiin….

Saturday, June 28, 2014

Ordinary Human...

Why you look so angry? You look like not sincere, you repeat the same sentence which you’ve ever said in the past. I heard again you said that I didn’t believe you. Whereas, how many years we never meet?. The meeting accidentally, don’t you know, it makes me feel very guilty, whether you have not been sincere.

At that times, we were young, I was still so emotional. I also didn’t have much understanding about life. We were just knows that it was something so beautiful, and in the last I made big mistakes by my silence and leaving you.  

I’m ordinary human who don’t escape from mistakes. So, please forgive me and let it happen, you walk what is in front of you and so do I. My tears almost fell down in the last night, I never hated you and sometimes I was laughing alone if I remembered all of us. I never hated you, never…  my apologies for the all hurts which still attached to you.

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...