Monday, June 23, 2008

sebelum Kau datang

Sebelum Kau datang...
Dunia, seperti tanah di gurun
Kering, hampa, panas
Semua terukir tanpa zat cair

Dunia menari di depan ku
Memberi kelembutan
Memasukan imajinasi

Rasa gila ini... datang tak diundang
Diantara gunung-gunung berkabut
Dalam hamparan kebun teh itu
Dengan bintang tak bernama

Dunia semakin tak wajar
Semakin membingungkan
Semakin membuat rasa ini
Rindu... rindu...
Pada-Mu

Tiga tahun sudah aku menjelajahi dunia kampus, kampus yang menjadi rebutan anak muda. Ternyata, tak terlalu hebat apa yang kukira.

Kawan, jika kau kuliah di sini bermodalkan uang, kau bukan apa-apa!
Jika ilmu, kau cari dengan sebuah harga materi, kau bukan apa-apa!
Ketika nilai mu setinggi langit, tapi kau tak bisa melihat dalamnya bumi, kaupun bukan apa-apa!
Jika almamater mu datang karena kehebatan mu, kau bukan apa-apa!
Jika sahabat selalu menguntung mu, kau bukan apa-apa!

Dari tiga tahun yang kulalui di tambah dua tahun belajar pada jalanan, aku hanya bisa katakan itu padamu, kawan.

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...