Friday, December 12, 2008

Baruna Jaya VIII

Menjelang ingatan… aku persembahkan udara yang tak berdebu

Mengagumi kesederhanaan para pelaut

Tak berujung sepertinya hampa

Aku tak tahu ada dimana

Malam itu…emas menghampar melipir di pesisir

Cantik aduhai bintang pun jatuh

Doa ku tak bernyawa

Tak bernyanyi…

Itu keindahan yang tak bisa dibayar

Dibeli atau dicuri…

Di atas deck luar Baruna Jaya VIII

Suara sabang sampai marouke

Dari kepulauan sampai megapolitan…

Cantik dan sempurna…

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...