Di batas lelah… Ku hentikan Langkah hidup ini
Mungkin Harusnya… aku mengerti semua adanya
Bila… Ku bayangkan warna hidup ku
Ku lukis dunia… Hitam dan putih
Yang hanya berselang… tawa… tangis..
Ada saat… ku tenggelam di lumpur-lumpur
Ku pastikan… ku hempaskan diriku di jalanan lurus
Semua itu.. harus tertelan pahit dan manis…
Ku lukis dunia… Hitam dan putih
Yang hanya berselang… tawa… tangis..
Aku memang manusia…
Yang tak’kan mungkin harus selalu putih…
Aku pun tak ingin terlukis hitam lagi…
Biarlah hidup berjalan lagi apa adanya…
Hitam.. putih… pahit… manis… tawa… tangis…
Hitam Putih, Dewa 19…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Untuk Adik Gaza
Adik, kamu kuat di sana Rambutmu berdebu wangi surga Getaran jari tanganmu dan keringnya kulitmu adalah cinta dari Tuhan yang Maha Besar He...
-
Jum’at kemarin saya di ceritakan oleh mamah bahwa ada anak smp (bekas muritnya saat di SD) meninggal karena jatuh dari bus di daerah matra...
-
Dieng cukup terkenal di negeri kita ini, sebuah dataran tinggi (Plateu) di tengah Pulau Jawa itu memiliki beberapa kawah dan Telaga yang men...
-
Dunia ini seperti serigala yang diam-diam mengumpat melihat manusia yang sedang berjalan di tengah hutan, atau seperti mata-mata untuk keama...
No comments:
Post a Comment