Tuesday, September 6, 2011

Pulau Tidung

foto : P.Tidung, 3 Sept 2011

Hiburan di Kota Jakarta rasanya benar-benar habis di musim lebaran ini, hampir semua tempat hiburan ramai sekali. Saya tidak pernah heran bila tempat hiburan selalu saja kebanjiran pengunjung pada musim liburan, karena memang jumlah penduduk di kota ini sudah sangat mengkhawatirkan, terlalu banyak yang tinggal di Jakarta. Oleh karena itu, saya dan beberapa teman memilih ke Pulau Tidung agar bisa berlibur lebih tenang dan santai di tanggal 2 dan 3 September 2011.
foto : Muara karang, 2 Sept 2011

Pagi hari kami sudah sampai di Muara Karang, karena dari tempat inilah kami naik ke kapal untuk menyebrang ke P.Tidung. Kapal yang memuat sekitar 50 sampai 80 orang ini ternyata masih kurang untuk mengangkut penumpang yang datang pagi itu. Saya pun terkejut, takut kapal yang terbuat dari kayu itu tenggelam karena banyaknya penumpang.

Saya sempat muntah beberapa kali, "hehe... jadi malu..." ketika 2 jam perjalanan dilalui. Kapal dengan kecepatan 10 Km/Jam yang kami tumpangi membutuhkan waktu 3 jam, berarti jarak dari Muara Karang ke P.Tidung hanya sekitar 30 Km, lebih jauh dari Pulau Pramuka. Seandainya saja kami naik kapal ferry yang lebih cepat 2 kali dari kapal ini, mungkin hanya membutuhkan waktu 1,5 jam. Kapal saya seharga 30 - 35 ribu per sekali jalan, untuk kapal ferry dari Marina pastinya lebih mahal.
foto : jalanan di P.Tidung Besar, 2 Sept 2011

foto : Narsis dengan background P.Tidung Besar, sore 2 Sept 2011

Dermaga terletak di tengah bagian selatan P.Tidung besar, Tidung terbagi menjadi dua, P.Tidung Besar dan P.Tidung Kecil. Tidung besar merupakan tempat kegiatan segalanya, karena hanya di Tidung besarlah permukiman tersedia. Terdapat sekolah SD, SMP dan SMK, juga puskesmas dan lapangan bola di P.Tidung besar. Bangunan jalan tersedia mirip seperti di Gili Trawangan dengan penginapan-penginapan di sisinya selain rumah warga. Penyewaan alat rekreasipun terletak di sini, seperti sepeda dengan harga 15 ribu per hari, dan alat senorkling seharga 30 rb per hari.
foto : Narsis dengan Background P.Tidung Kecil, 2 Sept 2011

foto : Mancing di P.Tidung Kecil, 2 Sept 2011

Di bagian timur Tidung besar kita dapat melihat P.Tidung kecil yang masih alami. Di bagian inilah tempat pusat wisata P.Tidung, perairan yang rata-rata tak lebih dari 2 m membuat pengungjung suka sekali berenang atau bermain wisata air lainnya seperti banana boat, kayak/kano ataupun jetsky. Tapi yang seru alamaiah yaitu adanya jembatan cinta yang berbukit dengan tinggi sekitar 8 m dari permukaan laut, sehingga kita bisa merasakan sensasi melompat setinggi 8 m. Saya sendiri melompat sampai 3 kali, sehingga badan memar dan pegal-pegal.
foto : jembatan penghubung P.Tidung Besar dan P.Tidung Kecil

foto : berenang di P.Tidung Kecil, 2 Sept 2011

Di P.Tidung Kecil banyak yang membuat camp atau tenda sendiri tanpa harus menyewa penginapan yang rata-rata seharga 300 - 400 rb per malam untuk 10 orang. Namun di P.Tidung ini tidak memiliki terumbu karang yang bagus, sehingga harus menyewa perahu kecil untuk ke Pulau yang memiliki pemandangan bawah laut yang indah, seperti di Pulau Payung yang kami kunjungi, di sini ikan dan terumbu karang terlihat indah.
foto : Snorkling di P.Payung, 3 Sept 2011

foto : Lompat di Jembatan Cinta, 3 Sept 2011

4 comments:

Haris P said...

hahaha..nice trip
next kita kemana lagi?

Daydeh said...

Karimun Aja yuk....

Budi Mulyawan said...

woooy itu yang lompat keren banget. heuheuheu... :)

Daydeh said...

Iya bud... abis itu badan gw merah2, dan gigi berdarah sangkin salahnya tuh lompat

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...