Thursday, December 22, 2011

Semarang nenek moyang ku...

Foto : Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang

Kota Semarang adalah kota misterius bagi hidup saya, beberapa kali saya pernah melewati kota ini namun belum pernah menjajakinya, kota menjadi misteri dalam garis keturunan hidup saya karena di Kota inilah asal usul nenek moyang saya yang saya tidak ketahui. Bayangkan saja, sejak umur satu tahun, baru kali ini saya datang lagi ke Kota ini untuk bertemu nenek moyang saya.

Foto : Pemandangan dari Menara Asmaul Husna

Ternyata Semarang kota yang unik, Kota yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah ini dihiasi akan bangunan-bangunan tua. Saat ini telah dibangun Masjid Agung Jawa Tengah yang luasnya melebihi Masjid Istiqlal di Jakarta. Masjid ini merupakan tanah wakaf dari Masjid Agung Semarang, Arsitertur Masjid Jawa Tengah ini merupakan adopsi dari Masjid di Arab yang memiliki payung-payung. Masjid ini juga mempunyai menara yang tingginya 99 meter hingga dinamai Menara Asmaul Husna, dari sini kita bisa melihat kota Semarang menyeluruh karena memang Kota Semarang jarang ada bangunan tinggi.

Foto : Salah satu bangunan tua di Semarang

Jarangnya bangunan tinggi di Semarang bisa dikarenakan tekstur tanahnya, kata penduduk disana sebagian besar tanah di Semarang mudah sekali bergerak-gerak, ini bisa dilihat dari seringnya longsor di Semarang atas, banjirnya di Semarang bawah dan rusaknya jalanan. Semarang secara fisik dibagi dua, Semarang atas merupakan bagian perbukitan yang ada di sebelah selatan., Semarang bawah merupakan bagian pesisir pantai sampai batas perbukitan. Lanskap sangat jelas terlihat bila dilihat dari Menara Asmaul Husna.

Foto : Alun-alun di depan Masjid Agung Demak

Bencana banjir di Semarang sepertinya menjadi masalah yang tidak ada habisnya, Semarang bawah selalu dihantui dengan bencana ini. Terlebih perumahan di pesisir pantai, banyak sekali perumahan yang asalnya merupakan lahan tambak kini berubah menjadi perumahan. Seperti di rumah sudara saya di Sayung, di sini kita bisa melihat kekacawan tata ruang yang menjadi masalah yang sulit dihentikan. Kecamatan Sayung masuk dalam kabupaten Demak yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang. Ternyata nenek moyang saya juga berasal dari Demak yang merupakan Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Foto : Masjid Agung Demak

Baru kali ini saya pergi ke suatu tempat yang suasananya seperti jaman dahulu yang dipenuhi nuansa Islam. Demak bisa saya sebut seperti ini karena sepanjang jalan saya banyak melihat pesantren, bahkan di alun-alun depan Masjid Agung Demak didirikan papan tiang yang bertuliskan Asmaul Husna sepanjang sisinya. Saya sampai mikir, apakah dengan tiang-tiang bertuliskan Asmaul Husna membuat abg pacaran tidak mau ketempat itu.

Foto : Patung Laksamana Cheng Hoo di Semarang

Nenek moyang saya yang masih hidup memang kebanyakan di Semarang. Sambil ketempat-tempat mereka, saya sempatkan mampir ke tempat-tempat wisata seperti tempat Laksamana Cheng Hoo yang merupakan pahlawan asal Cina yang menyebarkan agama Islam di Semarang.
Semarang setidaknya telah mengembalikan saya ke salah satu pelukan nenek moyang. Masih ada satu pelukan lagi yang belum saya kunjungi, yang berada di Kota Purwokerto dan Purbalingga.

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...