Tuesday, December 11, 2012

Waktu yang hina...

Gerak-gerik ku hancur terurai terbang ke langit
Berdebu tanpa arah yang begitu fana
Aku hina...
Tanpa sadar dan tanpa arti...

Aku bagai untaian daun-daun kuning...
Kering tanpa klorofil nafasku
Aku terperangkah...
Dengan akal sehat yang sedikit rusak

Camar selalu bersaut-saut tentang kasih
Jelas hatiku mati...
Namun aku ingin hidup
Bangkit semangat jiwa sadar
Maafkan aku waktu...
maafkan aku waktu...

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...