Setiap kali saya mendengar beberapa teman yang memiliki mimpi sederhana dan masuk akal, tidak seperti saya yang bermimpi tidak sesuai kemampuan, saya selalu mencoba menyederhanakan mimpi saya seperti teman-teman yang saya kagumi. Lalu saya berjalan terus mengikut angin dan takdir, entah kemana jalannya yang jelas bersama mimpilah saya lalui. Saya mencoba untuk hidup sederhana, menyederhanakan pikiran dan sifat, lebih-lebih menyederhanakan kesensitifan... tapi, sumpah itu susah bukan main.
Lalu saya mencoba menjadi anak baik, tapi semua itu menyiksa.... itu bukan daydeh, itu bukan daydeh. tolong jangan tanya apa yang saya inginkan, jangan tanya lagi... biarlah jalanmu adalah jalan mu dan jalan ku adalah jalan ku... dan ternyata menjadi anak nakal adalah yang paling nyaman di diri ini... dengan segala ketidakjelasannya, dengan segala kegalauannya, dengan segala kebodohannya, dengan segala ketidaktahuannya, dengan segala emosionalnya, dengan segala kesombongannya, dengan segala kesalahannya, dengan segala keegoisnya, dengan segala apa yang buruk yang pernah terucap dan tak terucap dari lisan-lisan manusia.
Dan memang harus diperjelas bahwa saya bukan orang baik, itu saja... saya cuma pemimpi, mempunyai mimpi suatu saat saya bisa duduk di tempat yang ada di bayang kepala ini, untuk sekedar duduk dan bengong di tempat yang jauh itu. Ternyata mimpi saya itu tidak bisa berubah...
No comments:
Post a Comment