Thursday, December 26, 2013

Kita mungkin tidak bisa mengatur arah angin, namun kita bisa mengatur arah kapal kita berlayar kemana…

“Kita mungkin tidak bisa mengatur arah angin, namun kita bisa mengatur arah kapal kita berlayar kemana…”  (@duniadanu)

Kalender tahun 2013 beberapa hari lagi akan berakhir, begitu banyak yang terjadi pada tahun ini, banyak sekali perbedaan rutinitas dari tahun sebelumnya. Boleh jadi, ini tahun yang cukup melelahkan fisik, rutinitas perjalanan Jakarta-Tajur Bogor untuk melaksanakan tugas sebagai mahasiswa, serta melaksanakan pekerjaan juga di Jakarta membuat rutinitas saya menjadi dinamis. Pola kegiatan saya berubah tiap waktu, menjaga pekerjaan dan tugas kuliah, menjaganya agar tidak ada yang terlena atau terabaikan.

Beberapa kali saya mengeluarkan kata bijak agar tetap bertahan, seperti kalimat “ini melelahkan, tapi tetap dijalani bagaimanapun lelahnya..” dengan kalimat ini saya ampuh bangun dini hari dan tidur lewat tengah malam untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban. Pengorbanan yang besar, yup karena ini pula saya jadi lebih menghargai waktu.

Terkadang, saya ingin seperti dahulu dimana saya sangat sering melakukan perjalanan yang menyenangkan, dan petualangan yang seru. Ingin sekali menghabiskan waktu di pantai atau gunung, kadang ingin sekali berjalan jauh tanpa memikirkan apapun, yang penting senang. Namun, pertempuran dari kesibukan ini terpaksa melontar kalimat yang lagi-lagi untuk menguatkan. Dengan kata “jangan manja! Ya Tuhan.. jangan jadikan aku orang yang manja…” kalimat inilah akhirnya merubah ketidaksenangan menjadi rasa bahagia.
….
Dan rasanya, ingin balas dendam dengan waktu ini, suatu saat aku ingin habiskan waktu ku untuk bersenang-seanang, tanpa peduli orang lain.

Maafkanlah, mestinya banyak hal yang bisa ku lakukan, tapi sementara terhenti…. Aku belum bisa merubahnya, atau mungkin memang benar kalimat “Kita mungkin tidak bisa mengatur arah angin, namun kita bisa mengatur arah kapal kita berlayar kemana…”.

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...