Sunday, December 22, 2013

Rasa manja yang tidak baik....

Sebenarnya aku ingin tidak peduli pada politik, namun hati ini tidak bisa lepas memperhatikannya, karena itu menyangkut kemerataan sebuah keadilan. Sebenarnya aku ingin tidak peduli pada orang-orang, tapi aku tidak bisa karena begitu sayang aku terhadap manusia.

Aku tahu mengapa keadaan ini sampai begitu rumit dan berantakan. Tatapan manusia ada yang rendah terhadap orang lain, sebaliknya tatapan ada yang begitu tinggi terhadap yang lainnya. Aku tahu mengapa bisa harga diri jatuh tenggelam dalam laut palung yang begitu dalam. Mengapa bicara orang begitu banyak sebanyak desember mengeluarkan hujan.

“Rasa Manja”…. Iya “Manja”

Aku melihat “rasa manja”lah yang akhirnya orang-orang di sini begitu malas, hanya ingin berhasil tapi tidak tahu bahwa proses lebih penting. Ya begitulah manja, dan ku harap di diriku sendiri “rasa manja” akan ku bunuh sampai mati rasa.

Mereka hidup bak film-film, utamanya adalah anak baik, ketampanan dan kecantikan. Lupakah kalian yang utama adalah banyak berbuat kebaikan dengan jujur dan menolong yang susah. Lupakah kalian bahwa setelah hidup ini akan hidup lagi, dan ingatkah kalian hidup di dunia ini begitu cepat, begitu cepat, begitu cepat… dan setelah sampai di sana kita akan lama menunggu atau mungkin dibuang.

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...