Tuesday, January 8, 2008

izinkan aku

Izinkan aku bermimpi

Dari jarak sejuta cahaya

Dengan pijaran panas

Seperti raja-raja dunia

Biarkan aku bermimpi

Dari larutnya darah yang membeku

Agar rasa tak pernah berubah

Seperti harapan di atas awan

Memasuki tahun 2008. Saya mendapat nikmat yang sangat besar dengan melemahnya seluruh organ tubuh yang paling vital, yang berlangsung selama empat hari, dari akhir tahun 2007 sampai tiga hari awal tahun. Keseimbangan otak dan mata tak bisa terkendali hingga saya harus merasakan tahun baru di rumah dengan memahami dan evaluasi diri ini.

Untuk ke depan

Aku ingin terus memperbaiki diri dan memperbaiki nilai mata kuliah

Aku ingin mandiri

Aku ingin negeri ini terjelajahi

Aku ingin bercerita kepada dunia

Aku ingin semua yang di dekat ku berdiri

Aku ingin tunjukan pada dunia

Aku ingin katakan pada malam

Aku ingin buktikan pada cinta

Bahwa aku punya impian dan harapan

Walau mereka katakan itu tidak mungkin

Aku ingin hidup ini lebih bermakna dan berwarna

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...