Thursday, March 24, 2011

tersiksa waktu yang sirna…


Foto : Gili Trawangan Feb 2011

Aku benar, tersiksa waktu yang sirna…
Bukan haus rindu di tengah samudera
Bukan dosa ku tanamkan

Aku benar, lelah seperti parit-parit
Bukan bintik benih di langit gelap
Lelah mengancam tubuhku yang semakin kuyup

Rasanya ku ingin bangkit
Menutup noda saat ini
Meletakan tangan ini di pundak
Pundak asmara yang kesat mata adanya
Itu bukan tangis Mu… bukan tawa Mu…

Masih seperti dulu, lagi-lagi aku tenggelam…
Lagi-lagi aku tak siap akan kenyataan
Tergores-gores senyum langit
Mengapa kau tertawa?

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...