Friday, April 8, 2011

Satu hari terkadang terasa berhari-hari...


Foto : Kantor di Harmoni, 8 April 2011

Terkadang, satu hari terasa seperti satu bulan, dan terkadang satu bulan terasa seperti satu hari. Terkadang, ingin satu hari itu tidak berakhir, dan terkadang ingin satu bulan cepat berlalu. Ini yang saya rasakan beberapa waktu yang telah saya lalui. Terkadang satu hari sangat berharga dan berarti, dan berfikir sebulan yang dilalui bahkan berbualan-bulan tidak ada maknanya.

Baru saja saya cuti kerja, lalu pergi ke kampus yang pernah saya jejaki. Tanpa sengaja bertemu teman-teman, bertemu muka-muka lama yang dahulu terbiasa bertemu. Lalu kami saling bercerita, saling berbagi pengalaman. Saat itu, terkadang saya bengong dalam percakapan kami masing-masing.

Melihat kemegahan kampus saya dulu, lalu sengaja nongkrong di tempat pavorit dan melewati tempat-tempat yang dahulu biasa dilewati. Semua sengaja saya lakukan untuk sekedar mengingat memori yang pecah. Hampir 1,5 tahun saya bekerja setelah lulus kuliah, memori-memori kecil bangunkan saraf ketika melihat tempat yang dahulu biasa saya lewati. Gamang….

Bekerja tidak lain sesuatu pilihan yang harus dilalui, begitupula belajar. Tanpa disadari waktu terus memakan usia, terkadang ada saja kesalahan dalam melalui hidup ini. Dari sekian orang yang banyak merasa salah langkah, saya salah satu didalamnya. Kini, saya tidak ingin kesalahan itu terjadi lagi.  

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...