Tuesday, March 20, 2012

Bali bersama 3 bidadari

Seandainya saja saat itu ada yang bisa menggambarkan suasana pikiranku, mungkin tinta-tinta warna menjadi garis-garis abstrak yang tak simetris. Seandainya saja saat itu ada yang bisa menuliskan rasa di hatiku, mungkin setiap katanya dipenuhi makna yang tersirat. Dan seandainya saja saat itu aku adalah waktu, satu detik akan ku buat menjadi sehari. Karena saat itu aku merasa berada di titik nadir yang dinginnya seperti di puncak gunung.

Awal februari 2012, di sebuah bar yang penuh dengan turis, saya mendengar lagu Bon Jovi "It's my life... Its now or never". sekali lagi saya mendengarnya "It's my life... And it's now or never... I ain't gonna live forever... I just want to live while I'm alive ".
Foto : Kiki, Ami dan Puput di Jalan Legian

Begitulah jalan legian, rintik hujan tak berhenti sejak sore, dan malamnya menjadi malam yang begitu dingin, sedingin tubuh yang menahan sakit. Sakit yang aneh, setiap kali saya makan sesuatu maka makanan itu akan termuntahkan. Seharian itu, perut saya kosong, sekosong hati yang takjub pada kenyataan. yah… terkadang memang hidup tak bisa ditebak.
Foto : Kiki, Ami, Puput dan daydeh  di Pantai Sanur  menghadap ke Rinjani

Pagi sebelum matahari terbit kami menuju Pantai Sanur, pemandangannya cukup asing karena banyak sekali gunung yang bisa Kami lihat. Dari semua gunung yang bisa dilihat itu, ada satu gunung yang saya kenal, Gunung Rinjani yang berada di Pulau Lombok ternyata juga terlihat dari sini. Saya perhatikan raut wajah Puput, Ami dan kiki, mereka sumringah… dan lebih sumringah bila mendengar nama Lombok. Yup… Mereka bertiga bermimpi ke Lombok , suatu saat nanti… Amien.
Foto : 3 bidadari dan ajudan di Uluwatu
Foto : Restu, 3 bidadari dan  monkey Uluwatu
Tempat paling selatan ini terkenl akan keindahan tebing yang menjorok langsung ke laut, letaknya paling selatan di Pulau Bali. "it's amazing place guys".Tempat itu juga populer dengan monyetnya, mereka terlihat manis dan lucu. Tapi dugaan itu hanya sebentar, gara-gara tragedi perampasan sendal yang dilakukan monyet kepada Kiki. Uluwatu… tempat itu menjadi terkenang akan indah dan kelucuannya.
Foto : daydeh ditemani 3 bidadari di dreamland

Dreamland tak kalah dengan kuta, pantainya Indah dan ombaknya bagus untuk surfing. Puput, Ami dan Kiki terlihat senang sekali, mereka menarsiskan diri disana dan tak jarang seperti alay atau mungkin bidadari kesiangan. Bayangkan saja, mereka awalnya loncat-loncat seperti takut dengan air pantai, namun lama-kelamaan mereka pura-pura jatuh di air ombak pantai, lalu tertawa kegirangan dan sangat bahagia bila di foto. Seperti itulah gaya mereka.  Sedangkan saya dan restu hanya bengong melihatnya.

Foto : 3 bidadari di Tanah Lot
Tanah Lot lah puncaknya, puncak keromantisan dan puncak kekanak-kanakan. Air pasang setinggi paha kami terobos untuk mencapai mata air tawar, itu seru dan lucu. Kami menunggu sunset di pinggir tebing, lalu menancapkan pose-pose keren sebagai bukti bahwa kami pernah mengelilingi beberapa tempat wisatanya. Kata Puput, Ami dan Kiki, perjalanan ini Unforgetable Moment. Kata Restu ini perjalanan paling enak karena gak ada emosi, katanya perjalanan ini seru dan lucu. Sedangkan saya sendiri bingung, bingung ingin berkata apa, mungkin cuma heran dan terkesima.... *halah halah halahhhhh....

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...