Tuesday, June 30, 2020

Beruntungnya anak Geografi… Kunci 1

Alhamdulillah… saya sebagai anak lulusan geografi, dan termasuk orang yang bimbang saat awal lulus dari geografi UI, kini merasa semangat sekali bahwa bekal ilmu yang dimiliki benar-benar bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Jika anda sebagai mahasiswa geografi UI atau geografi lainnya, yang kampusnya tidak memiliki fakultas geografi atau ilmu kebumian, saya yakin anda kebingungan membaca karir masa depan anda. Kenapa bisa? Ya karena jumlah mahasiswanya tidak sebanyak yang memiliki fakultas, sehingga teman-teman akan merasa seperti sendirian atau sepi untuk berkarir di bidang geografi. Hal ini berbeda dengan geografi yang memiliki fakultas, mereka akan banyak melihat senior-seniornya atau alumninya yang sudah menjadi pejabat diberbagai instansi dan kementerian di negara kita, atau bahkan menjadi direktur dibeberapa perusahaan swasta.

Jika anda benar-benar merasakan apa yang saya rasakan yaitu kebimbangan tentang karir masa depan seperti yang pernah saya tulis dalam blog saya disini. Mari sini saya bisikan tentang betapa beruntungnya kita memiliki ilmu geografi dan saya akan beri tahu cara untuk meningkatkan keilmuan kita sehingga orang lain tidak memandang kita dengan sebelah mata, apalagi bertepuk sebelah tangan.

Sebenarnya, geografi itu adalah ilmu yang sangat sederhana, yang dapat mengetahui masalah-masalah kehidupan, dan hebatnya masalah tersebut dapat digambarkan dengan jelas dalam bentuk muka bumi yang biasa orang sebut “keruangan” atau “spasial” atau “geospasial” atau “informasi geospasial” atau orang awam menyebutnya “peta”.

Selanjutnya, masalah-masalah kehidupan yang kita temukan tersebut tentu ada jawabannya, dan siapapun dan apapun bidang ilmunya bisa menjawab permasalahan tersebut dari sudut pandang ilmunya masing-masing. Kebanyakan jawaban-jawaban tersebut dalam bentuk angka statistik atau grafik, dan sayangnya bentuk statistik dan grafik dianggap belum logis dalam melihat dan menyelesaikan masalah. Lalu bagaimana agar bisa logis? Ya, hampir semua orang yang saya temukan berpendapat bahwa peta bisa membuat masalah dan penyelesaiannya menjadi lebih logis dan dapat diterima oleh akal sehat. 

Jelas ya teman-teman dimana kekuatan anak geografi tersebut? 
Coba renungkan baik-baik yang saya tulis tadi, dimanakah letak kelebihan ilmu geografi?
Saya ulangi lagi, dan coba baca kembali 2 paragraf terakhir yang saya tulis tersebut.
Jika sudah, dimanakah peran ilmu geografi? 
Di petakah? Atau di cara melihat dan menyelesaikan masalahnya?

Nah, di sinilah banyak anak geografi terjebak dalam menafsirkan ilmu geografi itu sendiri.
Kebanyakan dari kita sebagai lulusan geografi berpendapat bahwa kekuatan anak geografi adalah peta, sehingga kita berbondong-bondong mempelajari cara membuat peta dan akhirnya menjadi ahli dalam membuat peta. Bahkan saya menjumpai banyak anak lulusan geografi yang sudah 10 tahun lulus ternyata kemampuannya hanya bisa membuat peta atau layouting. Ini menyedihkan sekali. 

Padahal yang benar, kekuatan geografi adalah bisa melihat masalah dan memecahkan masalah tersebut dalam sudut pandang yang lebih baik dibanding keilmuan lain, kenapa bisa lebih baik? Karena kita mampu melihatnya dari sudut keruangan atau spasial yang dianggap lebih logis dibanding hanya sekedar statistik.

Jadi, jika anda bekerja dalam bidang perencanaan wilayah dan kota, kasih taulah ke tenaga ahli lain tentang permasalahan wilayah secara spasial, dan kasih tau juga cara penyelesaian masalahnya agar perencanaan kedepan tidak salah dan menimbulkan kerusakan alam dan sosial.

Jika anda bekerja di dunia GIS teknologi atau IT, kasih taulah ke pengguna bahwa dengan teknologi geospasial tersebut maka permasalahan akan bisa dengan cepat tergambar dan langsung dapat memberikan solusinya.

Jika anda bekerja dibidang sumber daya alam maka kasi taulah cara melakukan eksploitasi dan eksplorasi yang baik secara spasial agar tidak merusak lingkungan sekitar, dan agar alam bisa tetap seimbang, lalu bantulah cara memantaunya dengan spasial.

Jika anda bekerja di pemasaran maka kasi taulah bahwa antara deman dan supply bisa tergambar secara spasial, dan gambarkanlah karakteristik penduduk yang dibutuhkan produk agar tidak salah dalam menentukan lokasi pemasaran, sehingga tidak terjadi kerugian akibat salahnya lokasi, lalu hitunglah biaya-biaya akibat pengiriman barang dan hitunglah proyeksi keuntungannya.

Banyak lagi contoh-contoh peran ilmu geografi dalam kehidupan dan bisnis, kita bisa tahu dengan cara membaca jurnal atau buku terkait, atau bahkan bisa dengan berdiskusi dengan orang-orang pelaku usaha tersebut. Tidak harus melulu kita menjadi PNS atau ASN seperti kata orang tua kita, teman-teman bisa bisikan ke orang tuanya bahwa bekerja dimanapun kita tetap bisa hidup selamanya dan tetap mencukupi kebutuhan hidup.

Tadi telah saya kasi tau kunci kekuatan geografi, yaitu dapat melihat masalah dan memecahkan masalah dalam sudut pandang yang lebih logis yaitu dengan cara memandang spasial. Spasial ini bisa berbentuk 2 dimensi, 3 dimensi atau 4 dimensi, entah apapun dimensinya, tapi yang namanya spasial sudah pasti memiliki ruang dan waktu. Janganlah berfokus dan menghabiskan waktu hanya untuk membuat peta, karena kita geografi. Dan juga jangan fokus dalam menguasai menggunakan software, apalagi software itu berbayar, dan anda menggunakan bajakannya yang sudah jelas itu tidak halal.

Jika anda sudah paham apa yang saya sebutkan tadi, selamat ya, anda sudah masuk dalam orang-orang yang beruntung dengan ilmu geografi. Ada satu kunci lagi yang bisa membuat anda naik level sebagai anak geografi. Mau taukah? baca lanjutannya.


No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...