Thursday, May 29, 2008

kenyataan...


Dalam setiap langkah selalu terusik
Begitu tajamnya lisan
Perebutan tahta dan harta tidak lagi bisa ditutupi di Negeri ini
Semua terlihat jelas...
Sosok ideal adalah panutan
Dan semua mengagungkan idolanya masing-masing
Dan aku semakin bingung tentang sosok idola

Semua berlomba membuat keindahan dan kebahagiaan
Selalu saja ada yang kalah dan tenggelam
Ada yang berpakaian sutera, katun dan kain karung
Tercenganglah aku melihatnya
Hirarki derajat keindahan semakin nyata

Namun, bagaimana dengan kebahagian?
Bisakah diraih, dikejar atau dilotre
Semakin seram saja keinginan itu

Saat ini aku bahagia...
Saat aku teriak mengeluarkan rasa greget
Saat aku melihat senyum sahabat-sahabat ku
Saat aku duduk di samping murid-murid ku yang lucu
Saat aku ditertawakan karena hayalan ku
Saat aku berzikir karena-Nya
Saat aku bersujud diantara kesibukan-kesibukan
Saat aku melihat detik-detik ku,
bahwa aku harus belajar pada kenyataan

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...