Sunday, September 28, 2014

Pelangi di atas awan...

Pelangi itu sempurna di atas awan, bernyanyi meniupkan cinta yang tulus. Betapa indah warnanya, semerbak membawa kedamaian hati. Putih dan biru pada gumpalan awan yang berhiaskan jingga, kuning dan merah adalah warna hidup pada mimpi. Jalan setapak heningkan rahasia masa depan yang sulit ditebak. Batu-batu kerikil dan tanah cokelat berhamburan yang berharap pada kesejukan udara siang dan malam.

Mata cokelat yang dikemas dengan senyum kecil, menyeret nafas kepelukan daun hijau, lalu berdansa pada bunga-bunga matahari. Aku pada siang yang gersang dan juga pada malam yang dingin, tertunduk lisan yang bergetar, rasanya ingin tersenyum selalu.

Minggu yang gerah tiba-tiba berubah sejuk sekali, rasa manusiawiku pada alam yang jujur. Aku ingin memujimu, ingin meninggikanmu, ingin meniup senyummu.

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...