Tuesday, November 11, 2014

Daging...

Aku sudah bosan melihat sunyi gunung-gunung….
Hasratku biasa saja melihat indah pantai dan gelombang…
Aku tak terkejut tidur di hotel mewah dengan hidangan makanannya
Bibirku sudah terlalu sering memakan makanan yang lezat

Segala kemewahan negeri ini bagai fatamorgana
Banyak yang tak melihat roda-roda ekonomi yang membunuh rakyat biasa
Dan kita biasa saja akan pertumbuhan ekonomi dari para kapitalis
Kita membanggakan dunia barat lalu menginjak-injak budaya sendiri

Bukankah terlalu sempit bila tujuan hidup hanya sampai di ujung dunia
Bukankan semiskin miskinnya manusia adalah yang jiwanya miskin

Kita terlalu mementingkan daging ketimbang jiwa atau roh…
Kita sholat dan berzikir, lalu kita mabuk dan berjudi
Kita umroh dan berhaji, lalu kita jumawa dan korupsi
Dimana roh kita yang sholat dan berzikir?
Dimana jiwa kita yang umroh dan berhaji?

Entah apa ini yang dinamakan kehilangan makna kehidupan….

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...