Aku sudah bosan melihat sunyi gunung-gunung….
Hasratku biasa saja melihat indah pantai dan gelombang…
Aku tak terkejut tidur di hotel mewah dengan hidangan makanannya
Bibirku sudah terlalu sering memakan makanan yang lezat
Segala kemewahan negeri ini bagai fatamorgana
Banyak yang tak melihat roda-roda ekonomi yang membunuh rakyat biasa
Dan kita biasa saja akan pertumbuhan ekonomi dari para kapitalis
Kita membanggakan dunia barat lalu menginjak-injak budaya sendiri
Bukankah terlalu sempit bila tujuan hidup hanya sampai di ujung dunia
Bukankan semiskin miskinnya manusia adalah yang jiwanya miskin
Kita terlalu mementingkan daging ketimbang jiwa atau roh…
Kita sholat dan berzikir, lalu kita mabuk dan berjudi
Kita umroh dan berhaji, lalu kita jumawa dan korupsi
Dimana roh kita yang sholat dan berzikir?
Dimana jiwa kita yang umroh dan berhaji?
Entah apa ini yang dinamakan kehilangan makna kehidupan….
Tuesday, November 11, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Untuk Adik Gaza
Adik, kamu kuat di sana Rambutmu berdebu wangi surga Getaran jari tanganmu dan keringnya kulitmu adalah cinta dari Tuhan yang Maha Besar He...
-
Jum’at kemarin saya di ceritakan oleh mamah bahwa ada anak smp (bekas muritnya saat di SD) meninggal karena jatuh dari bus di daerah matra...
-
Dieng cukup terkenal di negeri kita ini, sebuah dataran tinggi (Plateu) di tengah Pulau Jawa itu memiliki beberapa kawah dan Telaga yang men...
-
Dunia ini seperti serigala yang diam-diam mengumpat melihat manusia yang sedang berjalan di tengah hutan, atau seperti mata-mata untuk keama...
No comments:
Post a Comment