Apa artinya ada Tuhan Yang Maha Pemberi Rezeki, bila harus berbohong untuk mendapatkan sebuah nafkah. Apa artinya ada Tuhan Yang Maha Adil, bila hidup terus menerus melihat kekuarangan diri. Apa artinya ada Tuhan Yang Maha Melihat, Maha Mendengar dan Maha Hidup, bila terus menerus melakukan kecurangan. Apa gunanya ada Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Agung, bila kita mendahului-Nya dan berkata “itu tidak mungkin…” padahal tidak ada hal yang tidak mungkin bila Tuhan berkata “jadilah maka terjadi”.
Saya percaya, manusia pernah melakukan kesalahan... ada yang besar dan ada yang kecil. Namun saya lebih percaya bila Tuhan Sang Pemberi Maaf akan memaafkan dosa-dosa manusia walau dosa itu sebesar gunung. Oleh karena itu, saya ingin sekali menatap lagi masa depan... bukan untuk diri sendiri namun untuk berjuang dan berkata hitam adalah hitam.
Ahhhh... idealis ini tiba-tiba datang kembali
Monday, August 13, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Untuk Adik Gaza
Adik, kamu kuat di sana Rambutmu berdebu wangi surga Getaran jari tanganmu dan keringnya kulitmu adalah cinta dari Tuhan yang Maha Besar He...
-
Saya masih ingat pertamakali saya masuk Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Indonesia, Depok. S...
-
foto : Pelabuhan Lembar, Lombok Agustus 2009 Jam 05.30 WIT dari kapal fery yang mengangkut kami dari Pelabuhan Padangbay menuju Pelabuhan Le...
-
Pagi ini, pagi di Kota Kediri. Dari sebuah hotel yang bersebelahan dengan alun-alun kota saya mengetik. Kicau burung tiap pagi memang memba...
No comments:
Post a Comment