Friday, September 7, 2012

Banci...

Anggun C Sasmi pernah bilang saat mendapat penghargaan dari AMI Award, “tanpa mimpi… hidup bukanlah apa-apa, dan mimpi untuk diraih… tidak bisa dengan tidur saja, bangunlah dari tidur, mandi dan kejarlah mimpi…

Kemarin saya chating dengan teman, katanya “You get something… you lost something…” katanya akan ada pengorbanan dalam mengejar sesuatu.

Kenapa judulnya banci? Di sini saya cuma ingin menyindir diri sendiri. Saya menganggap kata “BANCI” lebih tepat disebut bagi orang-orang yang tidak mau bergerak, tidak mau mengambil resiko, dan tidak mau susah. Banci lebih tepat buat orang-orang yang hanya ingin enak tapi tidak mau susah dan banci buat orang-orang yang takut hidupnya gagal…. Entah apanya yang gagal…

Kehilangan sesuatu, atau gagal pada suatu hal yang paling dinanti biasanya sangat ditakuti. Menurut saya banyak orang yang takut miskin dan takut gagal pernikahan, bahkan saya pun terkadang berfikir seperti itu. Tapi menurut saya itu sangat berlebihan, ketakutan akan kegagalan seperti itu tidak patutnya ada. Wajar bila seseorang gagal dalam hal apapun, dan itu bukan menandakan orang yang gagal lebih buruk dari yang berhasil. Mengapa? Karena ada sekenario Tuhan dalam kehidupan ini, yang terus menerus menjelma menjadi misteri. Kecuali bagi mereka yang tak mempercayainya…

Menilai orang salah dari kehidupannya yang berantakan dan ketidakpastian, menurut saya juga tidak benar, sekalipun yang bilang itu adalah orang yang baik agamanya. Bahkan bisa jadi orang terlihat baik agama dan kehidupannya, ternyata Tuhan lebih menyukai yang berantakan, bisa saja kan?

So… apa hubungannya kalimat demi kalimat di tulisan ini? Mmm… saya cuma ingin mengingatkan diri sendiri agar tidak terlalu berharap pada keberhasilan sempurna, semuaaaaa….. kesulitan, kesedihan, airmata dan tawa adalah anugerah yang jelas untuk disyukuri. Lalu lekas mandi dan kejar, kejar dan kejar… meskipun harus kehilangan sesuatu…

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...