Wednesday, July 31, 2013

Emosi.. mau sampai kapan?

Mau sampai kapan? Mau sampai kapan emosi meluap-luap tak dikontrol dalam menjalankan apapun? Mau sampai kapan mempertahankan ego dengan emosi?

Hal inilah yang paling saya syukuri belakangan ini, dengan memperhatikan aspek kehidupan sehari-hari lalu memahami sebab dan akibat dari setiap apa yang dilakukan manusia. Ada faktor paling penting yang bisa mempengaruhi kehidupan, yang bisa kita lihat dari proses dan hasil apa yang dilakukan manusia. Manusia dihadapkan pada emosi yang begitu dekat dengan perasaan, memahami emosi layaknya anugerah.

Mungkin benar apa kata Albert Einstein yang menyatakan “orang dewasa adalah orang yang bisa meletakan pikirannya di atas keinginan dan perasanya..”.

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...