Thursday, October 9, 2008

Kembali 0 dan kosong….

29 agustus, nonton final Indonesian next star langsung di indosiar (ada dewi persik loh..)

2 september, makan soto ala medan buatan kesya (muridv privat) di rumah neneknya, keramat sentiong.

3 september, makan bakmi margonda di margonda bareng mas andri yang sekarang kuliah di Belanda.

9 september, ngajar risha & kesya di kramat sentiong.

11 september, undungan bazis di JCC senayan.

12 september, ngajar tia di bojonggede.

12 september, bka puasa makan di rumah arin & langsung sahur on the road sampai di taman menteng.

16 september, ngajar matematika kesya.

17 september, pertandingan futsal (menang) di geo & ngajar fisika kesya di kramat sentiong1.

18 september, buka bersama seluruh geografi di geografi UI.

19 september, buka bersama geografi 05 dengan panti asuhan di beji depok dan makan malam mie aceh di margonda dengan nufy.

23 september, makan di cam stick saharjo dengan teman sma.

26 september, itikaf di sunda kelapa menteng dan sahur on the road solum hmg di yayasan yatim piatu nurul iman jafariah manggarai.

29 september, nonton laskar pelangi dengan geo 05 di margo city.

30 september, jalan-jalan malam takbiran ke monas dan ancol (tapi gak masuk).

1 oktober, ngumpul keluarga di menteng atas dan ke rumah nenek kesya n risha.

3 oktober, dapet gawean selama 3 hari & makan di boloo2 restoran japan di margonda.

5 oktober, sakit.

6 oktober, makan di regusa restoran italia samping istiqlal. ke kota tua dan pelabuhan sunda kelapa bareng geo 05. Malamnya dikerokin.

7 oktober, kata dokter sakit karena kecapean.

Kembali 0 dan kosong….

Setelah kebanyakan makan yang enak-enak dan kebanyakan main. Saya merasa di tegor oleh alam ini. Terutama ramadhan, sungguh membuat saya malu.

Walau kata orang kembali nol dan dosa terhapuskan kalau berhasil, tapi aku justru merasa semakin kosang akhir-akhir ini. Saat aku tertawa karena hal-hal yang lucu, tapi hati merasa sedih. Saat perut dimasukan makanan-makanan yang enak, justru pikiran merasa bersalah.

Aku tidak bisa tidak memikirkan orang lain terutama yang sedang kesulitan karena materi.

Saudara ku, bertahanlah. Aku mencintai mu…

Daydeh… terus kejar mimpi-mimpi itu, raihlah dan percayalah bahwa Tuhan memeluk mimpi mu. Lupakan godaan-godaan dunia yang semakin membuat semua menjadi kosong tak berisi dan hampa.

No comments:

Melihat mereka (anak) pertama sekolah

Satu hal yang tidak terbayangkan, air mata tiba-tiba menetes ketika pertama kali mengantar anak sekolah. Raia, anak kedua yang kini berusia ...